Pesan UYM utk anak Indonesia melalui SYM
Yth., semua anak2
Indonesia...
Orang lain yg sakses, hanya punya otak,
ngandelin otak. Dan mereka bisa sakses.Kenapa kalian yg juga
sama-sama punya otak, dan punya Yang Punya Otak, ga bisa sakses? Jangan-jangan,
otak ga dipake, Allah Yang Punya Otak juga ga dipake. Dalam artian, ga mau
belajar, dan ga mau ibadah. Jangan kebanyakan diem, bengong, nganggur, apalagi
sampe berbuat yang sia-sia: Nongkrong-nongkrong, ngerokok, banyak maen, nonton
tv, dll. Apalagi juga sampe menjurus kepada maksiat: Ninggal shalat, lalai
shalat, pacaran, atau bahkan zina, ngambil barang atau duit orang, jahat, dll.
Ya, orang lain sukses, sebab dia make betul otaknya. Belajar, & mikir.
Jika kalian, anak-anak
Indonesia, muslim muslimah, yang tentunya punya otak juga, mau belajar, mau
mikir, dan mau ibadah, tentu lebih dari suksesnya orang sukses. Tanah kalian,
duit kalian, kekayaan negara kalian, bahkan negeri kalian sendiri ini, udah
dirampas, direbut, dimiliki, sama banyak dari mereka-mereka yang ga beribadah,
dan ga bertuhan Allah.
Kekalahan ini harus
jadi kekalahan sementara. Ga boleh lama-lama. Kalau tidak, maka kalian tidak
akan jadi apa-apa, tidak akan juga punya apa-apa. Hidup kalian akan miskin, dan
akan terlunta-lunta di masa depan. Kalian akan jadi budak modernnya mereka.
Yakni pekerja-pekerja kasar, yang bekerja jadi hanya sekedar buat hidup saja.
Sekarang pun sudah banyak yang mengalami ini. Kerja ya kerja, tapi buat sekedar
hidup saja, berat. Jangan sia-siakan waktu dan otak yang Allah anugerahkan u/
kalian. Gunakan semaksimalnya. Plus kemudian beribadahlah juga sepenuh2nya,
sebaik-baiknya. Waktunya shalat berjamaah, berjamaah lah. Jalanlah ke mushalla,
ke masjid. Ngadu sama Allah.
Jujur, kekayaan dan kekuatan kita ya
"cuma" Allah ini. Duit kita kalah, jaringan bisnis, pertemenan,
kekuasaan, kita kalah. Otak kita kalah juga. Badan ya kalah-kalah juga.
Sekarang mereka besar-besar, tinggi-tinggi. Lantas kita jadi punya apa?
Orang-orang tua mereka, keluarga-keluarga mereka....
... Adalah orang-orang tua dan keluarga-keluarga yang hebat, kuat, kaya, powerful.
Sementara banyak anak-anak muslim muslimah, tidak sehebat mereka. Ini dikemukakan bukan untuk jadi the loser. Tapi u/ disadari. Yang jika tidak disadari, maka kekayaan dan kekuatan satu2nya, yakni Allah, malah bener-bener ga dimaksimalin. Dimaksimalin tuh gimana? Dhuhanya POL 8 rokaat, tahajjudnya POL 8 rokaat, +witir 3 rokaat. Shalatnya, POL berjamaah, +qobliyah ba'diyah. Qur'an dibaca, dg artinya, sehari 1 halaman, +dihafal 1hr 1ayat. Sholawat, istighfar, tasbih, ga kurang dari 100x setiap harinya.
... Adalah orang-orang tua dan keluarga-keluarga yang hebat, kuat, kaya, powerful.
Sementara banyak anak-anak muslim muslimah, tidak sehebat mereka. Ini dikemukakan bukan untuk jadi the loser. Tapi u/ disadari. Yang jika tidak disadari, maka kekayaan dan kekuatan satu2nya, yakni Allah, malah bener-bener ga dimaksimalin. Dimaksimalin tuh gimana? Dhuhanya POL 8 rokaat, tahajjudnya POL 8 rokaat, +witir 3 rokaat. Shalatnya, POL berjamaah, +qobliyah ba'diyah. Qur'an dibaca, dg artinya, sehari 1 halaman, +dihafal 1hr 1ayat. Sholawat, istighfar, tasbih, ga kurang dari 100x setiap harinya.
Ini yang saya sebut potensi kekayaan dan
kekuatan, yang langsung merupakan Pemilik Segala Kekayaan dan Kekuatan,
"dipakai" maksimal. Terus doa dah setiap habis melakukan amal saleh, baik
itu sehabis shalat fardhu, sunnah, baca Qur'an, shalawat, istighfar, tasbih,
dan lain sebagainya. Sempurnakan kemudian dengan sedekah. Jika kalian,
anak-anak Indonesia, muslim muslimah, tidak melalukan ini, saya khawatir,
seperti yang saya bilang di atas, maka hidup di masa depan, akan semakin berat
dan sulit.
So, sekali lagi saya
ingatkan, buat diri saya, anak-anak saya sendiri, murid-murid saya sendiri, dan
juga semua anak-anak Indonesia, muslim muslimah, bener-bener belajar yang
bener. +ibadah yang semaksimal-maksimalnya. Pelajari juga ibadah-ibadah yang
kita kerjakan. Supaya ga kosong saat melakukannya. Supaya bermakna dan berasa.
Belajar dan ibadah yang terus menerus, dan sungguh-sungguh, akan membuat kalian
akan memenangkan masa depan. Bahkan menang sejak sedari sekarang. Kalian punya
otak, sama dengan mereka, dan kalian punya Allah. Seribu kalipun nanti mereka
punya juga duit, kalian punya Yang Punya Duit. Seribu kalipun nanti mereka
punya keluarga hebat, kalian punya Yang Maha Hebat. Seribu kalipun nanti mereka
punya jaringan yang hebat, persekutuan yang hebat, kalian punya Allah Yang Maha
Besar, Maha Kuasa, lagi Maha Luas Jaringan-Nya. Allah bisa membawa kalian
kepada segala apa...
... yang kalian impikan.
... yang kalian impikan.
Atau jangan-jangan ga
punya impian sama sekali. Ya begitu dah anak-anak Indonesia sekarang ini,
anak-anak muslim muslimah. Jangankan anak-anaknya, sekarang ini banyak
orang-orang tua kalian, kakak-kakak kalian, ya begitu. Ga punya impian. Dus ga
punya juga semangat, motivasi, u/ menjadi manusia maju, sukses, kaya,
sejahtera, tapi tetap tawadhu', baik hati, banyak amal salehnya, beriman,
ikhlas, dan banyak manfaatnya.
Tapi insyaAllah sejak
kalian terima pesan ini, insyaAllah didoakan, agar kalian bener-bener bangkit,
dan menjadi yang berbeda dari hari-hari kemaren. Lebih bersinar matanyan lebih
enerjik dirinya, lebih bertenaga impian, semangat dan motivasinya. Wallaahul
musta'aan. Allah lah tempat kita meminta tolong, sebab DIA lah Allah Yang Maha
Menolong.
Salam, ayah kalian,
ustadz kalian, guru kalian, kawan kalian... Yusuf Mansur... Bila berkenan, dan
punya buanyak waktu dan kesempatan, ikutlah belajar menjadi siswa saya lewat
KuliahOnline di www.wisatahati.com. Belajar tentang
Dream, Pray, 'n Action. Belajar juga tentang Dream, Study, 'n Future. Dan saya
doakan, kalian emang punya kesempatan u/ mengikutinya. Baik itu tenaga,
pikiran, fasilitas gadget atau komputernya, internetnya, + juga waktu dan
duitnya. Jazaakumullaah buat para ayah, ibu, Pak Risnaldi, dan tim SYM
(SejutaYusufMansur) Goes to School, serta semua panitia lokal dan siapapun yang
terlibat.
Doa saya u/ antum dan
semuanya. Jazaakumullaah ahsanal jazaa. Semoga setiap tetes impian, keringat,
cita-cita, dan gerak anak-anak Indonesia, muslim muslimah, insyaAllah menjadi
bahagian dari amal jariyah kita semua yang bakal ketemu nanti di alam kubur,
padang makhsyar, dan hari hisab kelak. Mari kita baca al Faatihah dengan
sepenuh hati, menandai dimulainya hari yang berbeda... Sekaligus sebagai doa
buat kita semua, dan seluruh anak-anak Indonesia, muslim muslimah, di seluruh
zaman, yang sekarang, dan yang akan datang... Juga ampunan bagi yang sudah
mendahului kita. Al Faatihah...